WIDGET Rillakuma
brikut code y ^_^ :
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 2px;"><br><embed pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" src="http://www.widgipedia.com/widgets/widgetindex/animation-kawaii-17_-16722-8192_134217728.widget" wmode="transparent" type="application/x-shockwave-flash" quality="high" height="66" width="100"></embed></div>
*semoga bermanfaat*
1. Mengingat Allah SWT.
Mengingat Allah SWT. akan membuat galau karena cinta menjadi ketenangan. Ingat bahwa bilapun kita harus mencinta, mencinta itu haruslah karena Allah, bukan semata-mata karena manusia. Dan itu berarti kita siap bersama dan siap pula berpisah karena Allah. Bukan mengambil langkah nekat maksiat kepada Allah dengan pacaran, itu pastinya bukan nikah karena Allah.Mengingat Allah berarti mengetahui bahwa Allah selalu bersama kita kapanpun, dan melihat apapun yang kita perbuat, dan Allah selalu memberi kita kasih yang tak terbatas. Mengingat Allah akan membuat kita tenang. Ingatlah Allah, baik secara lisan (berdzikir dan tadabbur Al-Qur'an) atau secara amal (menjauhi yang haram dan melaksanakan yang halal).
Dengan mengingat Allah, Allah pasti akan mengingat kita, dan siapakah yang menurunkan ketenangan pada hati seorang Mukmin? Yaitu Allah SWT, Sang Penguasa Hati.
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS Al-Ra'd [13]: 28)
2. Gabungkan Diri dalam Perjuangan Islam.
Mulailah memahami Islam dan berjuanglah untuknya, insya Allah perasaan-perasaan yang belum waktunya akan teralihkan. Sebab, orang-orang yang memperjuangkan Islam akan menghabiskan perhatiannya untuk umat, sehingga tak ada waktu baginya untuk bergalau ria dalam masalah cinta.Saat bergabung dengan orang yang bersemangat dalam memperjuangkan Islam dan terkondisi di dalamnya, insya Allah kita tak akan banyak waktu untuk menonton film-film yang membuat galau atau nongkrong dengerin mp3-mp3 yang buat kita galau.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS Muhammad [47]: 7)4. Find Your Positive Hobby Yang Bisa Mengalihkan Kita.
Temukan sesuatu yang bisa kita banggakan di masa depan dan bisa kita jadikan sebagai amal shaleh. Misalnya, daripada galau, lebih baik menulis tentang galau dan solusinya. Menulis bisa menjadi salah satu keahlian yang bisa dikembangkan. Bisa juga hobi-hobi lain, seperti membaca, berdakwah, blogging, buat website, otak-atik komputer, mengumpulkan pahala dengan sedekah, memasak, menyapu pekarangan, mengepel rumah, cuci piring. (Ini mah hobi atau persiapan jadi TKI? hehehe ..)Bila memang harus galau, galaulah akan sesuatu yang lebih panjang dari sekedar urusan dunia, yakni tentang akhirat dan kebiasaan kita, tentang Allah Tuhan kita dan Muhammad Nabi kita. Bilapun tetesan air mata harus mengalir deras, pastikan tetesan itu jatuh di luasan sajadah malam dan karena takutkan siksa Allah, harapkan ampunan dan rahmat-Nya. Bilapun harus gelisah, resahkan umat dan keadaan mereka dan berjuanglah untuknya.
Dalam Kitab Ainul Adab wa Al-Siyâsah, Ibn Hudzail Al-Andalusi berkata,
"Ketahuilah, bahwa membaca kisah-kisah dan sejarah tentang orang yang memiliki keutamaan akan memberikan kesenangan dalam jiwa seseorang. Kisah-kisah tersebut akan melegakan hati, mengisi kehampaan, serta membentuk watak yang penuh semangat dilandasi kebaikan dan menghilangkan rasa malas."
Berbagai permasalahan qodho' puasa (membayar utang atau nyaurpuasa) masih belum dipahami oleh sebagian kaum muslimin. Oleh karena itu, pembahasan ini sangat menarik jika kami ketengahkan. Semoga bermanfaat.
Yang dimaksud dengan qodho’ adalah mengerjakan suatu ibadah yang memiliki batasan waktu di luar waktunya.[1] Untuk kasus orang sakit misalnya, di bulan Ramadhan seseorang mengalami sakit berat sehingga tidak kuat berpuasa. Sesudah bulan Ramadhan dia mengganti puasanya tadi. Inilah yang disebut qodho’.
Orang yang Diberi Keringanan untuk Mengqodho’ Puasa
Ada beberapa golongan yang diberi keringanan atau diharuskan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan dan mesti mengqodho’ puasanya setelah lepas dari udzur, yaitu:
Pertama, orang yang sakit dan sakitnya memberatkan untuk puasa. Dimisalkan ini pula adalah wanita hamil dan menyusui apabila berat untuk puasa.
Kedua, seorang musafir dan ketika bersafar sulit untuk berpuasa atau sulit melakukan amalan kebajikan.
Ketiga, wanita yang mendapati haidh dan nifas.
Dalil golongan pertama dan kedua adalah firman Allah Ta’ala,
وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ
“Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 185)
Dalil wanita haidh dan nifas adalah hadits dari ‘Aisyah, beliau mengatakan,
كَانَ يُصِيبُنَا ذَلِكَ فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ وَلاَ نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلاَةِ.
“Kami dulu mengalami haidh. Kami diperintarkan untuk mengqodho puasa dan kami tidak diperintahkan untuk mengqodho’ shalat.”[2]
-Semoga Menambah Wawasan-
Jazakallahu khairan katsira
Akibat
memelihara anjing ..
Hadits Pertama
Dari Abu Hurairah, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
من أمسك كلبا فإنه ينقص كل يوم من عمله قيراط إلا كلب حرث أو
ماشية
“Barangsiapa memelihara anjing,
maka amalan sholehnya akan berkurang setiap harinya sebesar satu qiroth (satu
qiroth adalah sebesar gunung uhud), selain anjing untuk menjaga tanaman atau
hewan ternak.”
Ibnu Sirin dan Abu Sholeh mengatakan dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
Ibnu Sirin dan Abu Sholeh mengatakan dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
إلا كلب غنم أو حرث أو صيد
“Selain anjing untuk menjaga
hewan ternak, menjaga tanaman atau untuk berburu.”
Abu Hazim mengatakan dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Abu Hazim mengatakan dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كلب صيد أو ماشية
”Selain anjing untuk berburu atau
anjing untuk menjaga hewan ternak.” (HR. Bukhari)
[Bukhari: 46-Kitab Al Muzaro’ah,
3-Bab Memelihara Anjing untuk Menjaga Tanaman]
Hadits Kedua
Dari Ibnu ‘Umar, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنِ اقْتَنَى كَلْبًا إِلاَّ كَلْبَ مَاشِيَةٍ أَوْ ضَارِى
نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطَانِ
“Barangsiapa memelihara anjing
selain anjing untuk menjaga binatang ternak, maka amalannya berkurang setiap
harinya sebanyak dua qiroth (satu qiroth adalah sebesar gunung uhud).” (HR.
Muslim: 23 Kitab Al Masaqoh).
An Nawawi membawakan hadits di atas dalam Bab “Perintah membunuh anjing dan penjelasan naskhnya, juga penjelasan haramnya memelihara anjing selain untuk berburu, untuk menjaga tanaman, hewan ternak dan semacamnya.”
An Nawawi membawakan hadits di atas dalam Bab “Perintah membunuh anjing dan penjelasan naskhnya, juga penjelasan haramnya memelihara anjing selain untuk berburu, untuk menjaga tanaman, hewan ternak dan semacamnya.”
Hadits Ketiga
Dari Salim bin ‘Abdullah dari
ayahnya –‘Abdullah-, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنِ اقْتَنَى كَلْبًا إِلاَّ كَلْبَ
مَاشِيَةٍ أَوْ كَلْبَ صَيْدٍ نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطٌ
“Barangsiapa memelihara anjing
selain anjing untuk menjaga binatang ternak dan anjing untuk berburu, maka
amalannya berkurang setiap harinya sebanyak satu qiroth (satu qiroth adalah
sebesar gunung uhud).” (HR. Muslim: 23 Kitab Al Masaqoh). ‘Abdullah
mengatakan bahwa Abu Hurairah juga mengatakan, “Atau anjing untuk menjaga
tanaman.”
An Nawawi membawakan hadits ini dalam bab yang sama dengan hadits sebelumnya.
An Nawawi membawakan hadits ini dalam bab yang sama dengan hadits sebelumnya.
Hadits Keempat
Dari Salim bin ‘Abdullah dari
ayahnya –‘Abdullah-, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَيُّمَا أَهْلِ دَارٍ اتَّخَذُوا
كَلْبًا إِلاَّ كَلْبَ مَاشِيَةٍ أَوْ كَلْبَ صَائِدٍ نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِمْ
كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطَانِ
“Rumah mana saja yang memelihara
anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak atau anjing untuk berburu,
maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak dua qiroth (satu qiroth adalah
sebesar gunung uhud).” (HR. Muslim: 23 Kitab Al Masaqoh). An Nawawi
membawakan hadits ini dalam bab yang sama dengan hadits pertama.
Syaikh Muhammad bin Sholeh Al
Utsaimin mengatakan, “Adapun memelihara anjing dihukumi haram bahkan perbuatan
semacam ini termasuk dosa besar -Wal ‘iyadzu billah-. Karena seseorang
yang memelihara anjing selain anjing yang dikecualikan (sebagaimana disebutkan
dalam hadits-hadits di atas, pen), maka akan berkurang pahalanya dalam setiap
harinya sebanyak 2 qiroth (satu qiroth = sebesar gunung Uhud).” (Syarh Riyadhus
Shalihin, pada Bab “Haramnya Memelihara Anjing Selain Untuk Berburu, Menjaga
Hewan Ternak atau Menjaga Tanaman”)
Hukum Memanfaatkan Anjing
Para ulama sepakat bahwa
tidak boleh memanfaatkan anjing kecuali untuk maksud tertentu yang ada hajat di
dalamnya seperti sebagai anjing buruan dan anjing penjaga serta maksud lainnya
yang tidak dilarang oleh Islam.
Ulama Malikiyah berpendapat bahwa
terlarang (makruh) memanfaatkan anjing selain untuk menjaga tananaman, hewan
ternak atau sebagai anjing buruan. Sebagian ulama Malikiyah ada yang menilai
bolehnya memelihara anjing untuk selain maksud tadi. (Al Mawsu’ah Al
Fiqhiyyah, 25/124)
Mengenai larangan memelihara anjing
terdapat dalam hadits dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi
wa salam, beliau bersabda,
مَنِ
اتَّخَذَ كَلْبًا إِلاَّ كَلْبَ مَاشِيَةٍ أَوْ صَيْدٍ أَوْ زَرْعٍ انْتَقَصَ مِنْ
أَجْرِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطٌ
“Barangsiapa memanfaatkan anjing
selain anjing untuk menjaga hewan ternak, anjing (pintar) untuk berburu, atau
anjing yang disuruh menjaga tanaman, maka setiap hari pahalanya akan berkurang
sebesar satu qiroth” (HR. Muslim no. 1575). Kata Ath Thibiy, ukuran qiroth adalah
semisal gunung Uhud (Fathul Bari, 3/149).
Dari Ibnu ‘Umar, dari Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
مَنِ
اقْتَنَى كَلْبًا لَيْسَ بِكَلْبِ مَاشِيَةٍ أَوْ ضَارِيَةٍ ، نَقَصَ كُلَّ يَوْمٍ
مِنْ عَمَلِهِ قِيرَاطَانِ
“Barangsiapa memanfaatkan anjing,
bukan untuk maksud menjaga hewan ternak atau bukan maksud dilatih sebagai
anjing untuk berburu, maka setiap hari pahala amalannya berkurang sebesar dua
qiroth.” (HR. Bukhari no. 5480 dan Muslim no. 1574)
Anjing yang dibolehkan untuk
dimanfaatkan adalah untuk tiga maksud yaitu sebagai anjing yang digunakan untuk
berburu, anjing yang digunakan untuk menjaga hewan ternak dan anjing yang
digunakan untuk menjaga tanaman.
Biar Rumah Aman, Tawakkal
itu Kuncinya
Sebagian orang menyangka bahwa
menjaga rumah mesti dengan menyewa satpam atau dengan penjaga yang haram yaitu
anjing. Bahkan yang senang dipilih adalah anjing karena tanpa biaya bulanan.
Padahal sebaik-baik tempat bergantung adalah pada Allah Yang Maha Mencukupi dan
sebaik-baik tempat bergantung. Meskipun ada satpam atau anjing penjaga
sekalipun, kalau Allah takdirkan rumah kecolongan, yah pasti
kecolongan. Karena satpam dan anjing tadi bisa saja dikelabui oleh si pencuri.
Maka tawakkal itu adalah kunci utama. Tawakkal adalah bersandarnya hati pada
Allah dengan disertai usaha semaksimal mungkin.
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَنْ
يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا
يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Barangsiapa bertakwa kepada
Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezki
dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal
kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath
Tholaq: 2-3). Ath Thobari rahimahullah mengatakan,
“Barangsiapa bertakwa pada Allah dan menyandarkan urusannya pada Allah, maka
Allah yang mencukupinya.”(Tafsir Ath Thobari, 23/46)
Menghidupkan rumah dengan dzikir dan
ibadah pun bisa menjaga rumah dari gangguan makhluk jahat termasuk pencuri.
Dzikir yang bisa dirutinkan setiap pagi dan sore agar melindungi dari berbagai
gangguan adalah sebagai berikut,
بِسْمِ اللهِ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ
وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
“Bismillahilladzi laa yadhurru
ma’as mihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’, wa huwas samii’ul ‘aliim”
[Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak
akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui] (Dibaca 3 x).
Dalam hadits ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa barangsiapa
yang mengucapkan dzikir ini sebanyak tiga kali di shubuh hari dan tiga kali di
sore hari, maka tidak akan ada yang memudhorotkannya. (HR. Abu Daud no. 5088,
5089, At Tirmidzi no. 3388, Ibnu Majah no. 3869, Ahmad (1/72). Syaikh Ibnu Baz
menyatakan bahwa sanad hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar hal. 39)
Rajin shalat sunnah di rumah juga
bisa melindungi dari berbagai kejelekan atau gangguan.[1] Sebagaimana terdapat hadits dari Abu
Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا
خَرَجْتَ مِنْ مَنْزِلِكَ فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ يَمْنَعَانِكَ مِنْ مَخْرَجِ
السُّوْءِ وَإِذَا دَخَلْتَ إِلَى مَنْزِلِكَ فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ يَمْنَعَانِكَ
مِنْ مَدْخَلِ السُّوْءِ
“Jika engkau keluar dari rumahmu,
maka lakukanlah shalat dua raka’at yang dengan ini akan menghalangimu dari
kejelekan yang berada di luar rumah. Jika engkau memasuki rumahmu, maka
lakukanlah shalat dua raka’at yang akan menghalangimu dari kejelekan yang masuk
ke dalam rumah.” (HR. Al Bazzar, hadits ini shahih. Lihat As Silsilah Ash
Shohihah no. 1323).
Daripada menjaga rumah dengan anjing
yang najis dan haram, maka melindungi rumah dengan dzikir dan ibadah yang kami
contohkan tentu lebih utama.
SEMOGA MENAMBAH WAWASAN…
Manfaat minyak zaitun -1: Mengurangi Kolesterol Jahat (LDL)
Minyak zaitun sangat kaya akan antioksidan yang mampu menurunkan
kolesterol LDL. Penelitian menunjukkan bahwa minyak zaitun jenis extra
virgin merupakan jenis yang paling efektif menurunkan LDL. Berbagai
riset membuktikan adanya fakta sangat jelas, bahwa minyak zaitun
menurunkan total kadar kolesterol dan kolesterol berbahaya. Inilah manfaat minyak zaitun yang sering di cari orang
Manfaat minyak zaitun -2: Mencegah Kanker
Parapeneliti menyatakan bahwa sebab menurunnya rasio kematian akibat
serangan kanker di Laut Putih Tengah adalah karena makanan penduduk
negeri tersebut mengandung minyak zaitun sebagai sumber utama lemak.
“Pengkonsumsian minyak zaitun bisa melindungi tubuh dari serangan
sejumlah kanker lainnya, di antaranya kanker colon, kanker rahim, kanker
ovarium, sekalipun jumlah studi ini masih terlalu minim.”kata Profesor
Asman (Ketua Akademi Studi Arteriosclerosis di Universitas Monstar,
Jerman)
Manfaat minyak zaitun – 3 Berkhasiat Layaknya ASI
Hasil riset di Universitas Barcelona, Spanyol pada bulan Februari
1996, menyimpulkan bahwa kebanyakan lemak yang terkandung di dalam ASI
termasuk jenis lemak yang berantai tunggal. Dan kabar baiknya adalah itu
sama seperti jenis lemak yang terkenal terdapat dalam minyak zaitun.
Itulah kenapa manfaat minyak zaitun sangat baik terutama saaat digunkan, karena menyerupai lemak dalam ASI
Manfaat minyak zaitun – 4 : Membunuh/Mengusir Kutu Kepala
Penggunaan minyak zaitun, sangat ampuh untuk membunuh kutu kepala.
Sebagai gambaran dalam beberapa jam saja bisa membunuh kutu yang ada di
kepala 276. Inilah kenapa bisa dikatakan manfat minyak zaitun untuk
membunuh kutu kepala sangat ampuh. Dan hal ini berdasarkan beberapa
studi yang dilakukan di beberapa Universitas dan Akademi di Amerika,
tentang kutu kepala.
Manfaat minyak zaitun – 5 : Menekan Radang Sendi
Hasil riset terhadap 145 orang pengidap radang sendi di Yunani,
menunjukan minyak zaitun sangat baik melindungi tubuh dari terjadinya
penyakit radang sendi. Hal ini di publikasikan oleh Majalah AMJ CLIN
NUTR edisi November 1999.
Manfaat minyak zaitun -6 : Mengurangi Potensi Munculnya Tukak Lambung
“Gizi yang terkandung dalam minyak zaitun bisa memiliki pengaruh
positif dalam melindungi tubuh dari kanker lambung dan mengurangi
timbulnya penyakit tukak lambung” kata Dr. Samût, dari Universitas
Harvard Amerika.
Manfaat minyak zaitun – 7 Merawat kesehatan kulit dan kecantikan
Dalam bidang kecantikan dan perawatan kulit, manfaat minyak zaitun untuk wajah juga sangat baik. Kebanyakan manfaat minyak zaitun
digunakan dalam bentuk cream dan body lotion. Untuk wajah, minyak
zaitun dapat dicampur dengan masker atau diulaskan langsung pada kulit
wajah.. Khusus untuk perawatan wajah, produk kecantikan yang mengandung
minyak zaitun dipercaya dapat membantu mempertahankan kelembaban dan
elastisitas kulit sekaligus memperlancar proses regenerasi kulit,
sehingga kulit tidak mudah kering dan berkerut.
'sunda kesehatan'
Obat Herbal Batuk2
Bahan:
- Jeruk nipis 2 buah
- Mengkudu / pace
- Kapur sirih
- Air panas
Hasiat :
1.ngubaran nu lieur
2.sok nguluarken dahak wae
3.batuk2 wae
Aturan nginum :
Kolot : 3 x sapoe 2 tablet.
Budak :1 x sapoe 1 tablet.
Memeh nginum dahar heula.
Catetan :
Ramuan kudu di simpan di
suhu anu rendah.
Wafer berkata pada coklat,“kita ni sungguh manis khan?”
Coklat menjawab,“Lu pikir kita yang paling manis apa?
Kamu lihat dong orang yang sedang baca blog ini Lebih Manis!!
Lihat..Lihat Dia tersenyum tersipu malu....
Aku teringat dengan memori masa Lalu...
Kamu berada di sudut jalan dengan tersipu malu..
Saat kau melihatku... Wajahmu pun berseri...
Dengan penuh gairah kamu mengulurkan tanganmu...
Dan tanpa ragu seraya BERKATA... Bang minta sedekahnya... 5hri aku blum makan.. :)
Lupa dengan agama? itu… Neraka!
Lupa sama orang tua? itu sih… Durhaka!
Lupa karo sesama? aah… Biasa aja!
Tapi lupa sama kamu? Ehem… MANA BISA! gkgkgkgk... :) *bercanda*
4 Sifat Nabi: Shiddiq, Amanah, Fathonah, dan Tabligh
Posted on Oktober 24, 2011 by A Nizami
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌۭ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًۭا
“Sesungguhnya telah ada pada diri
Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang
mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah.” [Al Ahzab 21]
Nabi Muhammad memiliki akhlaq dan
sifat-sifat yang sangat mulia. Oleh karena itu hendaklah kita
mempelajari sifat-sifat Nabi seperti Shiddiq, Amanah, Fathonah, dan
Tabligh. Mudah-mudahan dengan memahami sifat-sifat itu, selain kita bisa
terhindar dari mengikuti orang-orang yang mengaku sebagai Nabi, kita
juga bisa meniru sifat-sifat Nabi sehingga kita juga jadi orang yang
mulia.
Shiddiq
Shiddiq artinya benar. Bukan hanya
perkataannya yang benar, tapi juga perbuatannya juga benar. Sejalan
dengan ucapannya. Beda sekali dengan pemimpin sekarang yang kebanyakan
hanya kata-katanya yang manis, namun perbuatannya berbeda dengan
ucapannya.
Mustahil Nabi itu bersifat pembohong/kizzib, dusta, dan sebagainya.
وَمَا يَنطِقُ عَنِ ٱلْهَوَىٰٓ
Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya.إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْىٌۭ يُوحَىٰ
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya” [An Najm 4-5]
Amanah
Amanah artinya benar-benar bisa
dipercaya. Jika satu urusan diserahkan kepadanya, niscaya orang percaya
bahwa urusan itu akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Oleh karena
itulah Nabi Muhammad SAW dijuluki oleh penduduk Mekkah dengan gelar “Al
Amin” yang artinya terpercaya jauh sebelum beliau diangkat jadi Nabi.
Apa pun yang beliau ucapkan, penduduk Mekkah mempercayainya karena
beliau bukanlah orang yang pembohong.
“Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasehat yang terpercaya bagimu.” [Al A'raaf 68]
Mustahil Nabi itu khianat terhadap orang yang memberinya amanah.
Ketika Nabi Muhammad SAW ditawari
kerajaan, harta, wanita oleh kaum Quraisy agar beliau meninggalkan
tugas ilahinya menyiarkan agama Islam, beliau menjawab:
”Demi Allah…wahai paman,
seandainya mereka dapat meletakkan matahari di tangan kanan ku dan bulan
di tangan kiri ku agar aku meninggalkan tugas suci ku, maka aku tidak
akan meninggalkannya sampai Allah memenangkan (Islam) atau aku hancur
karena-Nya”……
Meski kaum kafir Quraisy mengancam membunuh Nabi, namun Nabi tidak gentar dan tetap menjalankan amanah yang dia terima.
Seorang Muslim harusnya bersikap amanah seperti Nabi.
Tabligh
Tabligh artinya menyampaikan. Segala
firman Allah yang ditujukan oleh manusia, disampaikan oleh Nabi. Tidak
ada yang disembunyikan meski itu menyinggung Nabi.
لِّيَعْلَمَ أَن قَدْ أَبْلَغُوا۟ رِسَٰلَٰتِ رَبِّهِمْ وَأَحَاطَ بِمَا لَدَيْهِمْ وَأَحْصَىٰ كُلَّ شَىْءٍ عَدَدًۢا
“Supaya Dia mengetahui, bahwa
sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah
Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada
mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.” [Al Jin 28]
“Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling,
karena telah datang seorang buta kepadanya” ['Abasa 1-2]
karena telah datang seorang buta kepadanya” ['Abasa 1-2]
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa
firman Allah S.80:1 turun berkenaan dengan Ibnu Ummi Maktum yang buta
yang datang kepada Rasulullah saw. sambil berkata: “Berilah petunjuk
kepadaku ya Rasulullah.” Pada waktu itu Rasulullah saw. sedang
menghadapi para pembesar kaum musyrikin Quraisy, sehingga Rasulullah
berpaling daripadanya dan tetap mengahadapi pembesar-pembesar Quraisy.
Ummi Maktum berkata: “Apakah yang saya katakan ini mengganggu tuan?”
Rasulullah menjawab: “Tidak.” Ayat ini (S.80:1-10) turun sebagai teguran
atas perbuatan Rasulullah saw.
(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan al-Hakim yang bersumber dari ‘Aisyah. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Ya’la yang bersumber dari Anas.)
(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan al-Hakim yang bersumber dari ‘Aisyah. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Ya’la yang bersumber dari Anas.)
Sebetulnya apa yang dilakukan Nabi itu
menurut standar umum adalah hal yang wajar. Saat sedang berbicara di
depan umum atau dengan seseorang, tentu kita tidak suka diinterupsi oleh
orang lain. Namun untuk standar Nabi, itu tidak cukup. Oleh karena
itulah Allah menegurnya.
Sebagai seorang yang tabligh, meski ayat
itu menyindirnya, Nabi Muhammad tetap menyampaikannya kepada kita.
Itulah sifat seorang Nabi.
Tidak mungkin Nabi itu Kitman atau menyembunyikan wahyu.
Fathonah
Artinya Cerdas. Mustahil Nabi itu bodoh
atau jahlun. Dalam menyampaikan 6.236 ayat Al Qur’an kemudian
menjelaskannya dalam puluhan ribu hadits membutuhkan kecerdasan yang
luar biasa.
Nabi harus mampu menjelaskan
firman-firman Allah kepada kaumnya sehingga mereka mau masuk ke dalam
Islam. Nabi juga harus mampu berdebat dengan orang-orang kafir dengan
cara yang sebaik-baiknya.
Apalagi Nabi mampu mengatur ummatnya
sehingga dari bangsa Arab yang bodoh dan terpecah-belah serta saling
perang antar suku, menjadi satu bangsa yang berbudaya dan berpengetahuan
dalam 1 negara yang besar yang dalam 100 tahun melebihi luas Eropa.
Sunda....
Hiji
kodok nu jadi juara...
Di
hiji poe anu bengras, aya sakumpulan kodok anu arek lomba
jalan
ke menara listrik tepatna aya di cekat kulah nu sien :
Kata
sahiji kodok : “maeunya ka ditu luhur pisan sih!!!”
Kata
sahiji kodok lagi : “yansa kalau kita nte nyerah mah!!!”
mereka
lomba we di ditu loba kodok anu babari nyerah kusabab luhur pisan,
aya nu make awi, tangkal kelapa jang naek na, tuluy sakabeh kodok
labuh, tapi aya kodok oge heunteu nyerah, nyaeta telu kodok nu
heunteu nyerah, tapi 2 kodok entos nyampe puncak,
Kata
sahiji kodok : “atos we capek abdi mah, dah...” {labuh we}
tinggal
2 kodok nu acan nyerah, tapi makin luhur we mana jankung pisan.
tetapi hiji kodok tersebut nu ngarasa capek we, jadi na kodok lalabuh
aya hiji kodok nu heunteu nyerah, tutungna kodok nu juara, tuluy jadi
kodok nu hebat pisan, tiharita heunteu aya kodok nu jadi
nyerah...........
Tema
: Jangan jadi orang yg gampang nyerah
palaku:
Kodok
latar:
menara listik,kulah
galur:
maju
amanat:
jangan jadi orang yg gampang nyerah,biar yansa juara
-Thank You-
99 asmaul husna dan artinya
99 Asmaul husna dan artinya
1. (Ar Rahman) Artinya Yang Maha Pemurah
2. (Ar Rahim) Artinya Yang Maha Mengasihi / Penyayang
3. (Al Malik) Artinya Yang Maha Menguasai / Merajai
4. (Al Quddus) Artinya Yang Maha Suci
5. (Al Salam) Artinya Yang Maha Selamat
6. (Al Mukmin) Artinya Yang Maha Melimpahkan Keamanan
7. (Al Muhaimin) Artinya Yang Maha Memelihara / Mengawasi
8. (Al Aziz) Artinya Yang Maha Berkuasa / Ynag Dapat Mengalahkan
9. (Al Jabbar) Artinya Yang Maha Perkasa / Menundukkan Segalanya
10. (Al Mutakabbir) Artinya Yang Mempunyai kebesaran.
11. (Al Khaliq) Artinya Yang Maha Pencipta
12. (Al Bari) Artinya Yang Maha Menjadikan / Melepaskan
13. (Al Musawwir) Artinya Yang Maha Pembentuk
14. (Al Ghaffar) Artinya Yang Maha Pengampun
15. (Al Qahhar) Artinya Yang Maha Memaksa
16. (Al Wahhab) Artinya Yang Maha Penganugerah / Pengkarunia
17. (Al Razzaq) Artinya Yang Maha Pemberi Rezeki
18. (Al Fattah) Artinya Yang Maha Pembuka
19. (Al Alim) Artinya Yang Maha Mengetahui
20. (Al Qabidh) Artinya Yang Maha Pengekang / Menyempitkan Rezeki
21. (Al Basit) Artinya Yang Maha Melimpah Nikmat / Melapangkan Rizki
22. (Al Khafidh) Artinya Yang Maha Perendah / Merendahkan Derajat
23. (Ar Rafik) Artinya Yang Maha Peninggi / Meninggikan Derajat
24. (Al Mu’izz) Artinya Yang Maha Menghormati / Memuliakan
25. (Al Muzill) Artinya Yang Maha Menghina
26. (As Sami) Artinya Yang Maha Mendengar
27. (Al Basir) Artinya Yang Maha Melihat
28. (Al Hakam) Artinya Yang Maha Mengadili / Menetapkan Hukum
29. (Al Adil) Artinya Yang Maha Adil
30. (Al Latif) Artinya Yang Maha Lembut/Halus
31. (Al Khabir) Artinya Yang Maha Waspada
32. (Al Halim) Artinya Yang Maha Penyabar
33. (Al Azim) Artinya Yang Maha Agung
34. (Al Ghafur) Artinya Yang Maha Pengampun
35. (Asy Syakur) Artinya Yang Maha Bersyukur / Berterima Kasih
36. (Al Ali) Artinya Yang Maha Tinggi
37. (Al Kabir) Artinya Yang Maha Besar
38. (Al Hafiz) Artinya Yang Maha Memelihara
39. (Al Muqit) Artinya Yang Maha Menjaga / Memberikan Makan
40. (Al Hasib) Artinya Yang Maha Penghitung
41. (Al Jalil) Artinya Yang Mempunyai Kebesaran
42. (Al Karim) Artinya Yang Maha Mulia
43. (Ar Raqib) Artinya Yang Maha Waspada / Mengawasi
44. (Al Mujib) Artinya Yang Maha Pengkabul
45. (Al Wasik) Artinya Yang Maha Luas
46. (Al Hakim) Artinya Yang Maha Bijaksana
47. (Al Wadud) Artinya Yang Maha Mengasihi / Penyayang
48. (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
49. (Al Baith) Artinya Yang Maha Membangkitkan Semula
50. (Asy Syahid) Artinya Yang Maha Menyaksikan
51. (Al Haqq) Artinya Yang Maha Benar
52. (Al Wakil) Artinya Yang Maha Pentabir / Mengurusi
53. (Al Qawiy) Artinya Yang Maha Kuat
54. (Al Matin) Artinya Yang Maha Teguh / Kokoh
55. (Al Waliy) Artinya Yang Maha Melindungi
56. (Al Hamid) Artinya Yang Maha Terpuji
57. (Al Muhsi) Artinya Yang Maha Penghitung
58. (Al Mubdi) Artinya Yang Maha Pencipta dari Asal / Memulai
59. (Al Muid) Artinya Yang Maha Mengembalikan
60. (Al Muhyi) Artinya Yang Maha Menghidupkan
61. (Al Mumit) Artinya Yang Mematikan
62. (Al Hayyu) Artinya Yang Maha Hidup
63. (Al Qayyum) Artinya Yang Hidup serta Berdiri Sendiri
64. (Al Wajid) Artinya Yang Maha Penemu
65. (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
66. (Al Wahid) Artinya Yang Maha Esa
67. (Al Ahad) Artinya Yang Tunggal
68. (As Samad) Artinya Yang Menjadi Tumpuan
69. (Al Qadir) Artinya Yang Maha Berupaya
70. (Al Muqtadir) Artinya Yang Maha Berkuasa
71. (Al Muqaddim) Artinya Yang Maha Mendahului
72. (Al Muakhir) Artinya Yang Maha Mengakhiri / Penangguh
73. (Al Awwal) Artinya Yang Pertama
74. (Al Akhir) Artinya Yang Akhir
75. (Az Zahir) Artinya Yang Zahir
76. (Al Batin) Artinya Yang Batin / Tak Kelihatan Dzatnya
77. (Al Wali) Artinya Yang Memerintah / Menguasai
78. (Al Muta Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
79. (Al Barr) Artinya Yang banyak membuat kebajikan / Kebaikan
80. (At Tawwab) Artinya Yang Menerima Taubat
81. (Al Muntaqim) Artinya Yang Maha Memberi Hukuman / Siksaan
82. (Al Afuw) Artinya Yang Maha Pengampun
83. (Ar Rauf) Artinya Yang Maha Pengasih serta Penyayang
84. (Malikul Mulk) Artinya Pemilik Kedaulatan Yang Kekal / Memiliki Kerajaan
85. (Dzul Jalal Wal Ikram) Artinya Yang Mempunyai Keagungan dan Kemuliaan
86. (Al Muqsit) Artinya Yang Maha Adil
87. (Al Jami) Artinya Yang Maha Mengumpulkan
88. (Al Ghaniy) Artinya Yang Maha Kaya
89. (Al Mughni) Artinya Yang Maha Memberi Kekayaan
90. (Al Mani) Artinya Yang Maha Pencegah / Mempertahankan
91. (Al Darr) Artinya Yang Mendatangkan Mudharat / Bahaya
92. (Al Nafi) Artinya Yang Memberi Manfaat
93. (Al Nur) Artinya Memberi Cahaya
94. (Al Hadi) Artinya Yang Memimpin dan Memberi Pertunjuk
95. (Al Badi) Artinya Yang Maha Pencipta Yang Tiada BandinganNya
96. (Al Baqi) Artinya Yang Maha Kekal
97. (Al Warith) Artinya Yang Maha Mewarisi
98. (Ar Rasyid) Artinya Yang Maha Pandai
99. (As Sabur) Artinya Yang Maha Penyabar / Sabar
Subscribe to:
Posts (Atom)